Dua Puluh Satu

1606 Words

Kurang dari tiga jam kemudian, mereka sudah mendarat di bandara Norfolk International. Flak telah berulang kali mengalami pemeriksaan senjata dalam penerbangan baik di dalam negeri maupun internasional masa silam. Dan dia tahu cara menyelesaikan prosedur administrasinya, sehingga dia bisa segera mendapatkan kembali senjatanya. Mereka segera melalui pintu otomatis terminal penumpang dan keluar dari sana dan disambut oleh udara sejuk musim gugur. Dari sakunya, Flak mengeluarkan telepon selularnya dan menekan tombol untuk menghubungi seseorang. “Ya, ini Flak, kami berada di pintu penerbangan United. Oke. Kami tunggu.” “Kapan terakhir kalinya kau menembak dengan salah satu dari barang ini?” tanyanya kepada Naya sesudah menutup teleponnya. Dia mengetuk kotak logam yang berisikan senjata dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD