Selama di dalam mobil, Andara selalu mengacuhkan Vino. Cowok itu jelas-jelas menyukainya secara terang-terangan, namun Andara mengacuhkannya. Cewek itu jelas-jelas tidak peduli kepadanya. Mungkin kalau orang lain yang berada di posisinya akan senang dan bahagia bukan main. Tapi Andara? Ia tidak tertarik sedikit pun. Cowok itu sejak awal sudah membuatnya illfeel. Meskipun Vino mempunyai sifat dan kelakuannya mirip Sam dan Niko, namun entah kenapa, sejak dirinya bertemu dengan Vino, ia biasa saja malah terkesan tidak menganggap ada cowok itu “Thanks,” Andara berujar sambil membuka seat beltnya. Ketika cewek itu akan membuka pintu mobil, tangan besar Vino menahannya. Cowok itu malah mengunci pintu penumpang. Membuat Andara mengernyitkan keningnya bingung. “Elo enggak mau nawarin gue masuk