“Hallo, Bapak ganteng!” sapa Andara begitu melihat Adrian yang baru saja akan masuk ke dalam mobil hitamnya. Pria itu mengurungkan niatnya dan menutup kembali pintu mobilnya. “Ngapain kamu samperin saya?” “Lunch yuk, Pak?” ajak Andara sambil menarik tangan Adrian untuk saling bertautan. “Maaf tidak bisa, ajak saja pacarmu itu untuk makan siang denganmu,” balasnya kelewat dingin. Andara yang awalnya bingung mendadak menampilkan senyumannya. “Ah, Pak Adrian cemburu ya?” goda Andara sambil mengayunkan tangannya. Belum sempat Adrian menyanggah ucapannya. HP Andara tiba-tiba berbunyi membuat Andara menghentikan gerakan tangannya. Cewek itu mengangkat alisnya bingung melihat nomor asing yang meneleponnya. “Hallo?” “...” “Ini siapa?” “...” “Vino...?” tanya Andara semakin bing