Ketahuan

1531 Words

Fatimah masih berusaha menahan air mata, meskipun hatinya seolah hancur berkeping-keping. Ia terus menyangkal, berusaha meyakinkan Zahra bahwa semuanya baik-baik saja. "Enggak, Zah. Ini cuma salah paham. Kamu nggak perlu khawatir," ucap Fatimah dengan suara bergetar, meskipun ia tahu betul apa yang sebenarnya terjadi. Zahra yang sudah mulai curiga, hanya bisa menatapnya dengan ragu. "Mah, kamu pasti tahu lebih dari ini," kata Zahra, nada suaranya terdengar penuh kekhawatiran. "Aku nggak mau kamu terus sembunyi-sembunyi. Kalau ada sesuatu, lebih baik kamu ngomong sama aku, kita selesaikan bersama." Fatimah mengalihkan pandangannya, tidak ingin Zahra melihat kecemasannya yang semakin besar. Ia merasa begitu terjebak dalam situasi ini, namun di sisi lain, ia takut kehilangan semua yang suda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD