Pergolakan Batin

1627 Words

Xandra hanya dirawat semalam. Tak ada yang tahu pasti kenapa ia sampai dirawat. Keluarga besar hanya tahu mungkin Xandra terllalu lelah dengan serangkaian hari pernikahan itu. Zabran juga enggan membahas itu. Ia tak mau mengungkitnya lagi. Langit di pagi ini tampak mendung, seperti menggambarkan suasana hati Xandra yang berat. Di teras rumah keluarganya, ibunya sibuk membenarkan hijab Xandra, sementara ayahnya berdiri di dekat pintu, menatap putrinya dengan penuh keprihatinan. "Kamu yakin nggak apa-apa, Nak?" tanya sang ibu, suaranya terdengar lembut tetapi sarat dengan kekhawatiran. Xandra hanya mengangguk pelan, tidak mampu menjawab lebih dari itu. Matanya sembab, wajahnya masih pucat sejak malam sebelum mereka berangkat. Zabran berdiri tak jauh darinya, menyandarkan tubuhnya pada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD