Langit malam di Sleman terasa gelap dan pekat. Hujan rintik mulai turun, menambah dingin suasana di apartemen yang masih tampak baru itu. Di dalam kamar, Xandra berbaring di tempat tidur, tubuhnya menggigil meskipun selimut tebal menutupi tubuhnya. Matanya terbuka lebar, menatap langit-langit dengan tatapan kosong. Zabran, yang duduk di sofa kecil di sudut ruangan, memandangi istrinya dengan cemas. Ia tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan. Namun, sekitar pukul dua dini hari, sesuatu berubah. Tiba-tiba, Xandra terdengar mulai terisak pelan. Zabran langsung bangkit, berjalan mendekat. "Xan?" panggilnya lembut, takut mengejutkan perempuan itu. Tangisan Xandra semakin keras, dan tubuhnya mulai bergetar. Zabran mencoba menyentuh bahunya, tetapi Xandra tersentak, langsung duduk sambil