Shanum memakai pakaiannya, dan menatap dirinya di depan cermin, dia tersenyum melihat pakaian kerja ini sungguh pas di badannya. Dan dia mengusap perutnya, lima bulan lagi anaknya akan lahir ke dunia ini, dia akan merawat anaknya sebaik mungkin dan tidak akan membiarkan anaknya terluka.
Shanum mendengar bunyi klakson mobil, yang dia yakini itu adalah mobil dari Gilang. Dirinya mengambil tasnya, dan dia berjalan keluar dari dalam rumah kontrakan milik ibu Gilang. Dirinya tersenyum menatap pada Gilang yang berdiri di samping mobil.
“Kamu sudah siap?” tanya Gilang.
Shanum yang mendengarnya mengangguk, dirinya sudah siap. Dia yang akan masuk di samping kursi mengemudi namun diurungkan oleh dirinya niatnya itu. Melihat seorang perempuan yang sudah duduk di samping kursi mengemudi. Dirinya
