Wirang pun diam, mempersilahkan putrinya bicara. "Arga barusan bilang ke Ribi, klo perusahaan papa dan afiliasinya udah di tangan Arga. Itu gimana?"
Wirang menghela nafas, "Kalau sebelum enam bulan pernikahan kamu minta pisah, harta papa jatuh ke Arga. Dengan catatan kamu selama menikah sudah dinafkahi."
"Bagaimana kalau Arga sebagai pihak suami yang talak istrinya? Papa buat perjanjian itu gak? "
"Ada. Tapi Arga bersikeras kalau kamu istrinya, kamu yang minta pisah. Dia masih mau meneruskan pernikahannya dengan kamu."
"Itu kata Arga papa. Jangan dipercaya. Arga sudah talak aku, aku sudah bukan istrinya lagi. Dan aku, tidak mau kembali sama Arga. "
"Ada bukti nya? Kalau tidak ada bukti bagaimana? Tidak kuat. Coba kamu dengerin papa, mau dijodohkan dengan pria pilihan papa. Kamu ga men
