15 - Satu Ranjang

1147 Words

Alea beberapa kali mencuri pandang ke arah tempat tidur, di mana Bian berada. Pria itu masih terjaga, dengan earphone di telinganya, dan sesekali tangannya bergerak seperti sedang mengerjakan sesuatu di ponselnya. Alea sudah mulai mengantuk. Ia sudah tidak sanggup jika harus melanjutkan pekerjaannya. Dan jika dipaksa pun, pasti hasilnya tidak akan maksimal. Ia ingin segera tidur, tetapi canggung dengan keberadaan Bian di atas tempat tidur. ‘Apa aku pura-pura ketiduran di sini aja, ya? Tapi pasti besok pagi badanku akan sakit-sakitan kalau aku memaksakan diri tidur di sini semalaman,’ batin Alea. Besok, ia ada agenda pemantauan dan konsultasi naskah. Itu artinya ia harus pulang terlambat, dan malam ini harus istirahat dengan cukup. Tampak pergerakan dari atas tempat tidur, membuat Alea

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD