Han Yunxi terbatuk sekuat tenaga, tapi dia masih belum pulih. Long Fei Ye terus menepuk punggungnya dengan cemas, tapi dia tidak berani menggunakan terlalu banyak kekuatan.
Di saat putus asa, dia mendengar pengingat Nenek Zhao. Tangan besarnya benar-benar terulur ke depannya dan dengan lembut bergerak ke bawah.
Berkali-kali, dia menekannya ke dadanya, dengan sembarangan menyapukan ujung jarinya ke tempat kebanggaan Han Yunxi. Dalam sekejap, Han Yunxi hanya merasakan aliran listrik menjalar dari jantungnya ke seluruh tubuhnya, meninggalkannya dengan perasaan lemas dan mati rasa yang tak terlukiskan.
Dia menghirup udara dingin, dan napasnya tiba-tiba menjadi lancar.
Dia mengerutkan bibirnya erat-erat, dan seluruh tubuhnya menegang. Dia tidak berani batuk lagi, dan wajah kecilnya, yang ta
