Begitu keluar dari gerbang Kota Yiliao, Xiao Qi terus berlari ke depan, tidak berani berhenti sedetik pun. Dia tidak tahu harus ke mana, jadi dia terus melangkah maju. Ia baru berani berhenti dan beristirahat ketika sampai di hutan tandus. Dia bahkan tidak sempat duduk sebelum dia terjatuh ke tanah dengan suara keras. Dia hanya terlalu lelah. Lingkungan di sekitarnya sunyi, dan yang terdengar hanya napasnya yang cepat. Namun, tak lama kemudian, beberapa suara serangga aneh terdengar dari semak-semak di sampingnya. Xiao Qi sudah dalam keadaan waspada tinggi, jadi ketika dia mendengar suara-suara ini, dia langsung menahan napas. Dia mengikuti suara itu dan melihat seorang pria berusia empat puluhan bersembunyi di semak-semak, tersenyum padanya. Xiao Qi berbalik dan berlari tanpa ragu-r