Mu Ling'er adalah gadis yang riang dan terus terang, tapi di depan Gu, dia menjadi cengeng.
Namun, dia bukanlah tipe wanita merepotkan yang akan menangis tanpa henti. Saat dia menangis sepuasnya, dia langsung bisa tertawa.
Dia buru-buru meraih lengan Gu, karena takut dia akan lari.
“Kakak Qi, aku tahu kamu akan datang kepadaku.”
Gu tidak menyukai tubuhnya yang basah dan ingin mendorongnya menjauh, tapi Mu Ling'er memeluknya erat-erat.
Gu memelototinya. Mu Ling'er mengangkat alisnya dan memandangnya dengan provokatif, seolah dia tidak akan pernah melepaskannya.
“Hehe, kalau aku tidak menemukan kedua hal itu, tentu aku akan mendatangimu.” Gu mencibir.
Begitu kata-kata ini keluar, Mu Ling'er dengan kesal melepaskannya.
Kakak Qi datang untuk mencari obatnya, bukan untuk menemukannya.
