Begitu dia menggendong Han Yunyi, Han Yunxi terkejut. Astaga, meski dipisahkan oleh mantel tebal, dia masih bisa merasakan dinginnya tubuh anak ini dan gemetarnya. Hanya surga yang tahu betapa dinginnya cuaca di tengah musim dingin! Han Yunxi berpikir bahwa anak ini sudah membeku kaku dan tidak sadarkan diri, tetapi ketika dia melihat wajah kecilnya yang lembut, dia terkejut. Anak ini sebenarnya masih terjaga! Bibir keunguannya masih bergetar, tapi dia mengatupkan giginya dengan erat. Sepasang mata itu memiliki warna hitam dan putih yang berbeda, jernih dan bersih seperti danau bersalju. Air mata di matanya jelas mengalir, tapi tidak jatuh. Han Yunxi melihat sekilas bibir pucatnya berlumuran darah. Seberapa erat giginya terkatup? Dia baru berusia enam tahun, tetapi wajah kecilnya ya