Chapter 334

1893 Words

Aku tidak tega berpisah dengannya! Janda permaisuri menatap ke arah Kipas Obat saat matanya memerah. Dia tidak tega berpisah dengannya! Namun, tak lama kemudian, lengannya mulai terasa gatal lagi. Ketika dia mengingat instruksi Tabib Istana Huang, dia hanya bisa menahan sakit hatinya. “Seseorang datang, ambil ini… ambil ini…” Setelah ragu-ragu beberapa saat, dia akhirnya berkata, "Seseorang datang, kunci Kipas Obat ini di dalam lemari!" – Malam segera tiba. Janda permaisuri bersandar dengan lelah di tempat tidur sambil menatap lemari yang terkunci. Hatinya terasa seperti ditusuk pisau. Malam ini akan menjadi mimpi buruk yang tidak akan pernah bisa dia hindari! Larut malam, Tabib Istana Huang menyelinap kembali ke kediaman Adipati Qin. Setelah mendengar dia berbicara tentang keja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD