Ajari Aku Ciuman

1119 Words
"Ahh yes f**k me harder baby!! " desah seorang wanita dari dalam kamarnya Raka. Hati Kinara berdegup kencang saat mendengar suara desahan itu. Apakah Raka diam-diam sudah memiliki seorang kekasih?! Krieet Kinara membuka pintu kamar Raka dengan pelan hingga terbuka sedikit. Matanya membola saat melihat Raka sedang melakukan m*sturbasi sambil menonton film dewasa di dalam kamarnya. "Ahkkk!! " teriak Kinara kaget sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya saat melihat milik Raka sangat besar dan panjang. Raka sontak menoleh ke belakang dan terkejut melihat Kinara sedang memergokinya. Dia cepat-cepat menaikkan celananya lalu membekap mulut Kinara agar berhenti berteriak. "Berhenti! jangan teriak lagi! nanti kalau mamaku dengar apa katanya nanti!! stttt!! " ucap Raka panik takut mamanya akan berpikir macam-macam. Kinara menggigit tangan Raka sekuat tenaga hingga pria itu berteriak kesakitan, "Awww sakit!! dasar cewek gila lepasin!! " Setelah bekapannya terlepas Kinara langsung berlari menuruni anak tangga. Dia masih syok dan tak menyangka Raka yang polos dan tidak pernah pacaran malah melakukan hal segila itu. "Astaga benar-benar gila! kenapa Raka jadi pria m***m?! terus kenapa punya dia gede banget sih?! " batinnya bertanya-tanya. Karena tidak melihat arah langkahnya dia malah tak sengaja terpeleset karena tidak sengaja menginjak kucing kesayangan Raka yang bernama Weki. "Miawww!! " "Ahkk!! aduh pantatku!! " ringis Kinara kesakitan. Rasanya tulang ekornya hampir saja patah. "Kinara!! kemari kamu!! " teriak Raka mengejarnya dari belakang. Kinara kembali bangkit lalu berlari keluar dari rumah sebelum Raka menangkap dirinya dan cepat-cepat menaiki motornya. Brum brum brum "Kinara!! " Raka berteriak memanggil dirinya dari kejauhan. Kinara hanya bisa melihat bayangnya dari balik kaca spion lalu kembali fokus melihat ke arah jalanan. Setelah ini hubungannya dengan Raka akan berubah total tidak seperti dulu lagi. *** Sejak saat Kinara sengaja menjauhi Raka karena malu dan tidak tau harus bicara apa setelah kejadian itu. Sialnya sekarang dia malah mulai terpengaruh untuk membuka film-film dewasa yang dia download di website biru. Lebih gilanya dia malah membayangkan Raka dalam fantasi nakalnya. Kepolosannya langsung terenggut begitu saja padahal dia sama sekali belum merasakan indahnya masa pacaran. Bukan karena dia tidak cantik, tapi karena selama ini Raka selalu bersamanya dan menempelinya seperti cicak jadi orang-orang beranggapan kalau mereka pacaran. Padahal tidak demikian. Banyak calon pacar yang berkualitas dan tampan gugur dengan sia-sia gara-gara Raka sahabatnya. "Kinara!! " panggil Raka dari kejauhan memanggil namanya. Kinara ingin berlari menjauh darinya namun teman-temannya Raka malah menghadangnya. PUK Tangan Raka mendarat tepat di bahunya. Entah kenapa sekujur tubuhnya merinding seperti baru saja melihat hantu. "Mau kemana kamu Kinara? kamu tidak bisa lari dariku. Ayo ikut aku sekarang!" Raka merangkul Kinara agar ikut bersama dengannya. "Nggak mau!! lepasin aku!! lepasin aku!! tolong!!" teriak Kinara takut Raka dan teman-temannya melakukan hal-hal aneh padanya. Dia dibawa oleh Raka ke dalam markas rahasia geng Kalajengking, gengnya Raka dan teman-temannya. "Kalian tunggu di luar! jangan ada yang menguping pembicaraan kami oke? " perintah Raka pada teman-temannya. "Baik bos! " semua teman-temannya Raka menunggu di luar sementara Kinara dan Raka hanya berdua saja di dalam markas tersebut. Kinara lantas menutup dadanya dengan kedua tangannya, takut Raka tiba-tiba ingin memperkosanya, " Mau apa kamu Raka?! menjauh sana!! awas ya kalau kamu macam-macam aku akan adukan kamu sama mamamu!! " PLETAK Raka menjentikkan jarinya tepat di dahinya Kinara hingga gadis itu meringis kesakitan. "Ahkk!! kamu kasar sekali sih! sakit tau!! " seru Kinara marah sambil menggosok-gosokkan dahinya yang sakit. "Kamu mikir apa huh? siapa yang mau menyentuh gadis kerempeng kayak kamu! aku hanya ingin memperingatkan jangan sampai ada yang tau tentang kejadian tempo hari! awas ya kalau kamu cerita-cerita ke yang lain! kalau kamu sampai cerita maka hidupmu di kampus ini tidak akan pernah tenang dan aku akan terus menempelimu agar tidak ada cowok yang dekat-dekat denganmu! " ancam Raka. "Bukankah kamu sudah lama melakukannya dari dulu?! aku akan cerita ke anak-anak yang lain kalau kamu itu adalah pria m***m yang suka nonton film dewasa dan komik dewasa!keliatannya aja polos ternyata ckck sulit untuk dipercaya! " Kinara ingin pergi tapi Raka malah menahan tangannya. "Please Kinara! reputasiku akan jelek nantinya! kamu tau sendiri aku ini ketua BEM di kampus ini! jangan macam-macam ya kamu! atau begini saja, aku akan menuruti apapun yang kamu inginkan bagaimana? " tawar Raka agar Kinara tidak membocorkan rahasianya. Kinara tampak tertarik saat mendengar tawarannya, " Ehm gimana ya? baiklah tapi aku ingin meminta 3 permintaan padamu baru setelah itu aku setuju untuk tutup mulut selamanya. " Raka tercengang saat Kinara menginginkan 3 permintaan. Benar-benar sahabat yang serakah, " Terserah kamu saja. Apa permintaan kamu yang pertama? " "Aku ingin kamu dan teman-temanmu menjadi babuku dalam satu minggu ke depan. Kalian harus memanggilku tuan putri dan memperlakukan aku seperti princess. Setiap jam istirahat aku ingin dipesankan makanan enak dan minuman yang kesukaanku milkshake strawberry. Lalu... bla bla bla apa kamu mengerti? " Raka ingin sekali menelan Kinara hidup-hidup, jika gadis itu tidak mengetahui rahasianya mungkin dia tidak akan melakukan semua ini. "Baiklah kalau permintaan kedua apa? " tanyanya lagi dengan nada kesal. Kinara tampak berpikir sejenak, " Kamu harus sedikit menjauh dariku karena gara-gara kamu aku nggak punya pacar sampai sekarang. Aku kan juga kepengen punya pacar kayak teman-temanku yang lain. " Wajah Raka berubah menjadi gelap saat mendengar permintaan Kinara. Dia tidak lekas menjawab pertanyaan sahabatnya itu. "Hei bagaimana? apa kamu setuju nanti untuk menjauh sedikit dariku? bukannya kita berhenti bersahabat hanya saja aku ingin punya privasi sendiri. " Raka menjawabnya seraya memutar bola matanya malas, " Baiklah, lalu permintaanmu yang ketiga apa? " "Permintaan ku yang ketiga agak gila sih sebenarnya. Ini semua gara-gara kamu tau! otakku yang polos ini sampai terkontaminasi dari hal-hal yang kotor dan menjijikkan. Ajari aku caranya berciuman, kalau tidak aku akan memberitahu teman-temanmu yang lain kalau kamu habis melakukan m*sturbasi di dalam kamarmu sambil menonton film dewasa! aku penasaran bagaimana rasanya berciuman makanya aku memintamu untuk mengajarinya. Kelak jika aku memiliki kekasih aku tak akan canggung lagi saat melakukannya." Raka menarik tangan Kinara hingga tubuh gadis itu jatuh tepat kedalam pelukannya, " Kamu sadar dengan permintaan kamu yang ketiga? sebaiknya kamu pikirkan baik-baik. Setelah ini bisa saja hubungan kita tidak akan sama lagi seperti dulu. " Kinara merasakan jantungnya berdebar-debar saat merasakan hangatnya pelukan Raka. Tapi dia berusaha untuk mengusir rasa gugupnya dan memberanikan diri menatap wajah Raka dalam jarak sedekat ini, "Ihh apaan sih, kita kan udah lama sahabatan. Dari dulu kita udah biasa mandi bareng dan tidur bareng di kamarmu. Ini kan hanya sebuah ciuman Raka! " "Baiklah ini hanyalah sebuah ciuman saja. Jadi jangan salahkan jika aku tidak bisa berhenti melakukannya karena kamu yang lebih dulu memulainya. " Sedetik kemudian Raka tiba-tiba saja menempelkan bibirnya ke bibir Kinara dan makin memperdalam ciuman mereka. Tubuh Kinara menegang saat merasakan suatu benda lunak masuk ke dalam rongga mulutnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD