Raka menyobek kondom menggunakan giginya lalu segera memasangnya ke dalam miliknya yang sudah menegang. Setelah itu dia menghujam Kinara dalam sekali hentakan kuat hingga membuat wajah wanita itu menengadah ke atas.
"Ahhh!! " desah Kinara dibawah kungkungannya.
Raka terus bergerak liar di atasnya. Kinara adalah miliknya, hanya miliknya seorang untuk saat ini. Meskipun dia akan menikah dengan wanita lain, tapi dia ingin menyimpan Kinara sebagai simpanannya dalam batas waktu yang tak bisa ditentukan.
"Nghh Raka hentikan semua ini, aku tidak mau... ahhh!! "
Raka makin mempercepat temponya tanpa memperdulikan racauan Kinara. Tubuh Kinara benar-benar nikmat dan sudah menjadi candu untuknya. Tapi dia tidak bisa memberikan status pada Kinara karena perjodohannya sudah diatur sejak dia masih duduk di bangku kuliah. Orang tuanya memiliki banyak hutang budi pada keluarga Dimitri. Putri keluarga Dimitri sangat menyukainya, maka dari itu papanya memintanya untuk bertunangan dengan Lady Sandra Dimitri bulan depan.
Kinara hanya bisa menangis seraya menggigit bibir bawahnya. Selama 3 tahun mereka hidup bersama, ternyata semuanya itu tidak ada artinya. Dia hanyalah seorang jalang tanpa bayaran yang bisa dipakai sesuka hati dan bisa dibuang kapan saja.
"Ahhh aku mau c*m!! " Raka menggeram panjang sambil mendorong pinggulnya dalam-dalam saat menuju pelepasannya. Setelah itu dia melepas penyatuan mereka berdua dan membuang kondomnya ke dalam kotak sampah yang ada di samping ranjang. Di dalam kotak sampah itu terdapat banyak bekas kondom miliknya. Sepertinya dia harus membuang semuanya sekarang. Dia mengenakan kembali bajunya dan meminta Kinara untuk tidak kabur lagi.
"Jangan berniat untuk kabur atau kamu akan menyesal Kinara. Kamu adalah milikku dan selamanya akan berada di sisiku, " setelah mengatakan itu Raka pergi untuk membuang sampah sebentar. Sementara Kinara hanya bisa menangis meratapi nasibnya. Seharusnya sejak awal dia menjauh dari Raka. Dia pikir Raka hanya gengsi mengutarakan perasaannya makanya selama 3 tahun ini dia sabar menunggu dan berharap Raka segera melamarnya. Namun bukannya dilamar dia malah akan dijadikan simpanan tanpa status yang jelas.
"Dimana Raka menyimpan semua foto-fotoku? aku harus menghapus semuanya lalu kabur meninggalkannya, " Kinara segera memakai kembali bajunya lalu mencari ponsel milik Raka tapi dia tidak dapat menemukannya. Dia juga mengecek laptopnya Raka, bisa saja foto-foto itu tersimpan di dalam sana. Saat dia akan membuka foldernya, ternyata semuanya dikunci dan harus menggunakan memasukkan pasword.
"Sejak kapan laptop ini dikunci?! Raka b******n itu! kalau begini aku tidak bisa lari darinya. Apa yang harus aku lakukan sekarang? " Kinara meremas rambutnya frustasi. Dia bingung harus berbuat apa lagi. Terpaksa dia harus tetap tinggal di sisi Raka sampai dia menemukan cara untuk menghapus semua foto-foto bugilnya yang pernah diambil oleh Raka sebagai bahan koleksi pribadinya.
Satu minggu kemudian...
Kinara tidak bersemangat untuk bekerja. Namun hidup ini terus berjalan, dia harus tetap bekerja demi sesuap nasi. Orang tuanya bukanlah orang kaya jadi dia harus menghasilkan banyak uang. Pikirannya juga berkelana memikirkan cara agar bisa lepas dari jeratan Raka. Sampai saat ini dia masih tinggal bersama Raka di apartemennya. Setiap malam, pria itu akan menjamahnya berkali-kali hingga membuat miliknya agak ngilu.
"Permisi kak, apa kak Raka ada di dalam? " tanya seorang wanita cantik seperti boneka barbie tiba-tiba muncul di hadapannya.
"Maaf kami siapa ya? " tanya Kinara.
"Saya Lady calon tunangan kak Raka sekaligus putri pemilik perusahaan ini, " jawab Lady dengan ramah sambil menyodorkan tangannya kepada Kinara.
DEG
Jadi wanita cantik di depannya adalah calon tunangan Raka. Kinara jadi mendadak insecure saat melihatnya. Pantas saja Raka ingin menikahinya.
Kinara menjabat tangannya Lady dan memperkenalkan dirinya, " Saya Kinara bawahan pak Raka. "
Tiba-tiba pintu ruangan Raka terbuka lebar, Lady melepaskan jabatan tangan mereka lalu menggandeng Raka tepat di hadapan Kinara.
"Kak Raka! ayo kita makan diluar," ajak Lady.
Raka melirik ke arah Kinara dan berkata, " Baiklah, Kinara apa pekerjaanmu sudah beres? aku tunggu jam 1 siang ini ya. "
"Iya pak, " sahut Kinara tanpa melihat ke arah mereka berdua.
Setelah itu Raka dan Lady pergi meninggalkannya. Tangan Kinara meremas erat bolpoin yang sedang dipegang olehnya. Sejak tadi dia menahan tangisnya agar tidak jatuh dari pelupuk matanya. Kalau Raka tidak mencintainya kenapa pria itu tidak mau melepaskan dirinya?
Lady adalah wanita cantik dan sempurna. Wanita itu juga adalah putri dari bos di perusahaannya. Dibandingkan dirinya, Lady jauh di atasnya dalam segala hal.
"Kamu benar-benar b******k Raka! " geramnya. Dia sudah muak menjadi boneka pelampiasan Raka selama 3 tahun terakhir ini.
***
Lady dan Raka sering keluar dan makan siang bersama. Kinara hanya bisa melihat keromantisan mereka seraya menahan rasa cemburu di dalam hatinya. Raka juga kurang perhatian padanya sejak kedatangan Lady.
Sekarang Lady juga satu kantor dengan mereka. Bedanya Lady bekerja di sebagai staff Administrasi. Semua orang yang berada di kantor menjuluki mereka Romeo dan Juliet di perusahaan ini.
"Cie cie Lady kamu cocok banget sih sama pak Raka, kapan kalian tunangan? jangan lupa undang kami loh, " goda salah rekan kerja mereka.
"Bulan depan kami tunangan kok, jangan khawatir kalian semua akan aku undang terutama kak Kinara. Kak Kinara kan sahabat dekatnya kak Raka, " ucap Lady seraya menatap Kiara yang sedang duduk di bangku kantin sendirian.
Kinara tersenyum canggung pada Lady, " Selamat ya Lady semoga hubungan kalian makin langgeng. "
"Terima kasih doanya ya kak. Aku harap kakak juga segera mendapatkan jodoh agar tidak menempel pada kak Raka terus, " sindir Lady.
Senyum di wajah Kinara memudar. Kenapa Lady bisa berkata seperti itu padanya, "Maaf jika kedekatanku dengan pak Raka membuatmu cemburu Lady. Tapi kami hanya teman biasa tidak lebih. Kalau tidak ada yang ingin kamu bicarakan lagi, aku permisi dulu. "
Kinara tidak nafsu lagi untuk makan. Di kantor tidak ada seorang pun yang menyukainya karena kedekatannya dengan Raka. Andai saja dia bisa pergi dari tempat ini dan menghilang dari hidup Raka sejauh mungkin.
"Oh iya aku harus memasukkan faktur-faktur dan laporan keuangan ke ruang arsip sekarang, " Kinara bergegas untuk mengerjakan semua pekerjaannya yang sempat tertunda. Dia membawa semua laporan keuangan dan faktur-faktur bulan lalu ke ruang arsip. Baru saja masuk tiba-tiba ada seseorang yang membekap mulutnya dari belakang. Sontak dia menjatuhkan semua laporan keuangan dan faktur yang dipegang olehnya ke bawah lantai.
"Mmmphhh mmphh mmphhh!!! "
Dia memberontak dan sengaja menggigit tangan orang yang sudah membekapnya.
"Ahkkk!! " teriak orang itu kesakitan.
Saat Kinara menoleh ternyata orang yang sudah membekapnya adalah...