Calista berdiri dengan kaki berjinjit, sementara Adam berdiri dengan kepala sedikit menunduk. Bibir mereka bertemu untuk pertama kalinya, dan Calista lah yang memulai semua ini. Adam tahu kalau pikiran Calista sedang kacau hingga wanita itu tak bisa berpikir dengan jernih. Calista sedang dikuasai emosi karena mengetahui perselingkuhan kekasihnya dengan adik sepupunya sendiri. Calista masih dalam masa syok dan sakit hati dengan fakta perselingkuhan Gino yang terkuak. Setelah beberapa saat, kepala Adam menjauh dari wajah Calista. Wajah Calista sudah memerah dengan bibir terbuka sedikit, menggoda. Adam menelan ludahnya sendiri dengan susah payah, berusaha untuk tidak bersikap b******n pada wanita yang sejak lama dia kagumi. "Jangan bertindak gegabah, Calista. Kamu bisa saja menyesal di kemu