Penyesalan Tak Berguna

978 Words

Jam sudah menunjukkan pukul empat sore lebih beberapa menit. Jam kerja sudah selesai, dan Calista sekarang sedang membereskan mejanya. Setelah semua barangnya masuk ke dalam tas, Calista pun berjalan masuk ke ruangan Adam untuk pamitan. Oh jelas mereka tidak bisa pulang bareng. "Pulang sekarang?" Adam bertanya seraya berjalan mendekati Calista. Dia langsung memeluk Calista dan mendaratkan sebuah kecupan singkat di pipi. "Iya. Sudah waktunya pulang kan," jawab Calista. Sebagai balasan, Calista juga mendaratkan sebuah ciuman singkat di bibir Adam. "Mama barusan telepon. Dia meminta kamu datang ke rumah dan menemui Gino," ucap Adam. Kening Calista berkerut mendengar itu. "Untuk apa aku menemui dia?" tanya Calista dengan heran. "Biasa, penyesalan. Gino bilang ingin meminta maaf padamu," j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD