Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, dan Calista masih berada di rumah. Dia akan berangkat kerja bersama dengan Alvin, seperti hari-hari biasanya. "Cal, kakakmu sudah menunggu di depan." Rendi masuk ke dalam rumah seraya memberitahu anak bungsunya tersebut kalau sang kakak sudah datang menjemput. "Baik, Pa. Bentar lagi," jawab Calista. Alvin memang sudah memiliki rumah sendiri, namun masih satu komplek juga dengan rumah orang tua Calista. Namanya sudah berumah tangga, walau punya mertua baik, Tasya tetap ingin memiliki rumah sendiri. Namun dia sering datang berkunjung seraya membawa anaknya main. Calista meraih tasnya lalu berlari kecil keluar dari rumah. Rendi dan Winda hanya geleng-geleng kepala melihat Calista berlari seperti itu dengan posisi memakai hak tinggi. "Pagi, Kak. Maaf