Menyingkirkan Ayana

1516 Words

Ayana POV. Aku mendengar semua pembicaraannya. Benar apa yang dikatakan Sonia, bahwa Pak AKbar ini lelaki bodoh yang mau mengurus istri dan anak orang lain. "jaga mulutmu!" "Baiklah! baiklah! aku harus pergi, karena berdebat dengan mu sampai kapan pun enggak ada selesainya. Kamu pikirkan saja berapa uang yang harus kamu keluarkan untuk semua proses persalinan ini. Aku rasa, kamu enggak harus serugi ini." "Silakan pergi dari sini!" "tentu saja," Dan aku pun enggak lagi mendengar perdebatan mereka. Mana anaku! "Mas!" "Ayana!" Laki laki itu memeluk ku erat dan mengecup keningku penuh sayang. "Kamu akhirnya sadar. Kamu akhirnya akan melihat anak mu." "Di mana dia mas?" Dia mengusap lengan ku dengan penuh sayang. "Kamu jangan khawatir, anak kita sedang menyusu?" Apa katanya! pada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD