Rahasia Yang Terbongkar.

1531 Words

Autor POV "Ngapain kamu di sini?" Arkana masuk, dan membuat Aron terlihat kikuk. Ia bergeser dan agak menjauhi Emeral. Seolah tahu kalau laki laki yang baru saja masuk itu memang tidak menyukai kehadirannya, di ruangan itu. "Aku menjenguk Emeral dan membawakan dia sarapan. Apa ada yang salah?" tentu saja pertanyaan itu mendapatkan gelengan pelan dari Arkana. Ingin marah pun ia tidak memiliki alasan. Rasanya sangat malu kalau Arkana tiba tiba marah enggak jelas, ketika melihat kehadiran laki laki itu berada di sana. "Enggak ada. Tumben aja kamu keluar pagi pagi. Biasanya ke sekolah pun kamu telat." Arkana ikut duduk di sofa. Ruangan yang telah ia pilihkan Untuk Emeral, ketika gadis itu di minta di bawa ke rumah sakit, oleh pihak sekolah. "semua orang bisa berubah, arkana." sahut Ar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD