Apa yang sebenarnya merasuki bocah tengil itu? Mengapa dia semakin hari semakin berani terhadapku. Hufft. Dasar bocah! Sudahlah sebaiknya aku tidur, berfikir terlalu lelah membuatmu sakit, di tambah harus begadang. Untuk mas Haris, biarkanlah dia meraih kebahagiaannya. Aku tak ingin mengusik kehidupan pribadinya, toh sedari awal aku bukan siapa-siapa. Kalaupun seiring waktu aku mulai menatap dengan pandangan berbeda itu adalah resikoku yang tak bisa menjaga hati. Intinya dia bukan untukku. Sonya akhirnya terlelap dengan segudang pertanyaan di hatinya. Hingga alarm membangunkannya pagi itu seperti biasa, manakala dia harus menyiapkan kebutuhan pagi sang suami. Pagi itu matanya terbuka, dan tidak mendapati sang suami di sisinya seperti biasa. Sonya menghela nafas perlahan. Lalu beranjak me