44 - Menendang Balok Besi

1274 Words

*Wuuunggg…!!! Hingga kemudian, cukup kejam Theo tiba-tiba menambah bobot tekanan Medan Gravitasi. *Pyaaarr…!! *Pyaaarr…!! Tak lagi retak, kini perabot-perabot di sekitar, hancur berantakan. *Bammmm…!! Bersama itu, Tetua Barbarian Tribe bukan lagi berlutut. Melainkan bersimpuh dalam sujud. Tidak juga bisa disebut sujud, karena Sang Tetua, jatuh tengkurap dengan tubuh dan wajah sepenuhnya menempel pada lantai. "Orang sepertimu, tak layak untuk membuatku mengangkat kepala melihat lebih tinggi!" gumam Theo. Suasana, seketika berkembang mencekam dalam keheningan total bersama kalimat pertama keluar mulut Sang Boss Besar Bandit Serigala. "Ini adalah ketinggian yang sesuai untuk kau menatapku!" lanjut Theo, menatap Tetua Barbarian Tribe yang sedang menempel pada lantai di bawah kakinya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD