bc

It's Me

book_age18+
9
FOLLOW
1K
READ
second chance
friends to lovers
playboy
goodgirl
CEO
drama
bxg
brilliant
genius
first love
like
intro-logo
Blurb

Keira Shafira, seorang gadis yang sedang mencoba bangkit dari keterpurukannya atas kehilangan seseorang yang dia cintai, hingga akhirnya dia kembali dipertemukan oleh seseorang yang dulu singah dihatinya. Yang mana lelaki itu mencoba meyakinkan bahwa dialah lelaki yang akan mendampingi hidupnya, mendampingi segala keluh kesah sedih dan bahagia dalam kehidupannya, lelaki yang mencoba meyakinkan Keira bahwa kehilangan bukan akhir dari segalanya. tapi kehilangan cinta membuat seseorang merasa bahwa tidak ada tidak ada lagi arti dalam kehidupan. Dan lelaki itu meyakinkan Keira bahwa dialah yang akan mengantikan cinta sejatinya, serta membuktikan bahwa memang dialah jodoh dan belahan hati Keira.

chap-preview
Free preview
Dia.. Keira
Menata langkah demi langkah, pergi menjauh dari sebuah tempat yang bernama rumah, memantapkan hati bahwa setiap pilihan yang akan diambil adalah salah, meskipun itu adalah pilihan yang paling baik dari yang terbaik. Kekecewaan terhadap takdir Tuhan yang begitu besar, meskipun tanpa sadar bahwa apa yang telah ditetapkan-Nya adalah yang paling bijak dari semua yang ada, tapi manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas dengan segala hal yang sudah ditentukan. Langkah kaki yang lemah, menujukan bahwa dia bahkan tidak memiliki keberanian untuk kehilangan, tapi bukankah ini adalah hal yang sudah dia tetapkan. " Kei, kau beneran akan pergi? Keira?" " Ya, sampai jumpa di waktu yang akan datang!" *** Tokyo, " Denta, kau sudah membaca berita hari ini? Perusahaan memutuskan untuk meliburkan karyawanya karena badai jadi untuk apa kau bersiap pagi ini?" Tanya Kiki. Denta, dia hanyalah anak kepala desa yang berhasil meraih pendidikan dengan kepintarannya dan beasiswa dari pemerintah sehingga bisa bersekolah tinggi dijepang, mendapakan perkerjaan yang gajinya jika dirupiahkan hampir seratus juta dalam satu hari yang mana diimpikan oleh setiap laki-laki didesanya. Hanya saja dia menjadi satu-satunya orang yang beruntung bisa mendapatkanya. Dia tinggal diapartmen lumayan besar bersama temannya Kiki, anak seorang bos coffe shop yang terkenal di Bandung. Sama-sama berkerja untuk sebuah perusahaan yang sama, membuat dua lelaki berumur 26 tahun ini berteman akrap bahkan seperti saudara. " Badai? Oh s**t, bagaimana ini? Aku harus menjemput temanku, dia bilang dia akan mendarat dijepang hari ini. Apa bandara tutup juga?" " Siapa? Entahlah aku tidak tahu. Jika harus pergi hati-hatilah. Jalanan licin. Dan pulanglah sebelum pukul 6 petang. Badai besar dikabarkan akan muncul dijam 6 petang" " Raden. Baiklah, aku pergi dulu ki," Denta berjalan cepat menuju parkiran, lantas menghidupkan mobilnya yang tertutup tipis salju. Desember yang dingin, bungga sakura yang hilang, hanya ranting kering yang tersisa. Bandara masih ramai, bahkan jalanan juga ramai, sekalipun dikabarkan bahwa nanti akan ada badai tapi tetap saja orang-orang itu sibuk dengan kesibukannya. Apakah mereka juga memikirkan keselamatan mereka? Dante bergegas menuju ruang tunggu untuk kedatangan luar negeri. Setelah hampir 1 jam mengemudikan mobilnya akhirnya dia sampai. Pesawat Raden belum mendarat. Dante masih menunggu dalam diam ketika kemudian sebuah pengumuman yang mengatakan bahwa pesawat telah mendarat dengan selamat menyentakkan Denta, ah Raden masih harus menyelesaikan urusan admistrasi dan imigrasi jadi lebih baik jika Dante tetap duduk ditempatnya. Setengah jam berlalu, satu jam pun bertemu juga. Dari jauh seseorang melambaikan tangganya. Raden. Denta segera berdiri dan berjalan menghampirinya. Dan bagiakan sebuah hati yang kembali bergetar untuk yang kesekian kalinya, ketika kemudian Denta dengan sadar melihat siapa dia yang berjalan dibelakang Raden, sedikit jauh sehingga mestilah mereka tidak berjalan bersama. Tapi kemudian gadis itu berjalan mendahului Raden, berpapasan dengan Denta dan tanpa senyum, tanpa tanda wajah yang mengatakan ah aku mengenalimu. Gadis itu terus berjalan melewati Denta yang diam mematung. Meyakinkan matanya bahwa apa yang dia lihat tidaklah nyata. Denta segera berbalik arah, lantas memangil namanya dengan lantang. Tapi keramaian mengalahkan suaranya, gadis itu hanya tersentak kaget dan menoleh kebelakang seakan ada yang memangilnya. Dan Denta yakin bahwa matanya tidak salah mengenali Gadis itu. " Den, siapa?" Tanya Raden. Denta segera mengalihkan pandanganya dari Gadis itu. Lalu mengeleng cepat. " Hanya seseorang dari masa lalu. Eh apa kabar? Ayo kita harus segera pulang. " " Siapa? Ratna? Lilis? Ah mantanmu banyak sih!" " Bukan, dia bukan mantanku. Dia hanya seseorang yang pernah kuharapkan menjadi__ ah lupakan. Ayo, kau sudah makan siang? Perlukah kita makan siang dulu sebelum pulang?" Tanya Denta. " Ya, apartmenku tidak ada makanan kurasa. Tapi gadis itu cantik, Denta kau masih pacaran dengan Nisa bukan? s**t, plaboy sekali kau!" " Gak, aku jomblo!" " Alah, persetan!" Dua laki-laki itu bergegas keluar dari bandara, berjalan menuju mobil dan melangkah pelan namun pasti menuju sebuah restaurant terdekat. Pikiran Denta masih berkelana, dulu ketika mereka masih duduk dibangku sekolah. Dulu ketika Gadis itu masih sibuk tersenyum kesana kemari dengan senang, dulu sebelum akhirnya waktu berlahan membuat mereka jauh. Flasback " Butuh tumpangan nona? Rumahmu jauh! Serius mau jalan kaki?" Tanya Denta mengoda dengan sok tampan dan keren serta senyum yang mengembang lebar. Nona yang dia tanya tertawa renyah dan memukul punggungnya. " Dasar, nanti kalau Yolan tahu dia cemburu Den, lagian kau ini juga kenapa tidak kau bonceng pacarmu? Kau itu masih kelas 2 SMP pun pacaran segala!" Katanya sambil terkikik geli. Denta mengaruk kepalanya yang tidak gatal. " Gak tahu, dia yang ngajak pacaran. Aku tampan kali iya?" " Sok PD sekali dirimu Den, sudahlah. Sana pulanglah dulu. Yolan sahabatku, aku tidak mau dia cemburu karenaku!" " Gak ah, kalau kamu gak mau kubonceng aku jalan kaki nemeni kamu aja. Biar aja Yolan cemburu, dia tidak akan berani meminta putus juga dariku. Andaikan kau mau jadi pacarku, pastilah aku tidak akan gonta ganti pacar," " Denta si raja gombal dan siraja playboy! Dasar. Gak mau pacaran aku! Mau sekolah, pintar terus kerja di perusahaan besar. Besok kalau udah 23 baru pacaran" " 23 apaan?" " 23 umurnya Denta!" .... " Den, den, woi! Lo mau pesen apa? Malah ngelamun!" Kata Raden mengagetkan. Denta tersentak kaget lantas segera mengambil buku menunya. " Sori, gue ramen ajalah, murah enak dan seger pasti diudara seperti ini" " Alah ramen mulu lo, sampai muka lo tu kayak ramen!" Keduanya makan dengan cepat, Dante sudah memberitahu Raden bahwa akan ada badai hari ini. Jadi, secepat mungkin mereka ingin sampai dirumah. Setidaknya sebuah rumah adalah tempat yang aman untuk saat ini. Ketika Denta sampai apartmennya, Kiki sedang sibuk dengan laptopnya. Denta terus berjalan menuju dapur dan membuat segelas kopi. " Ki, mau kopi?" Tawarnya ke Kiki. " Ngak, gue udah buat. Oh iya ada surat dari Rosa, gue letak di atas meja ruang tengah" Denta tersentak kaget, Rosa? Dengan pelan dia melangkah menuju ruang tengah dan mengambil suratnya. Dengan pelan dia membuka surat yang mantannya itu kirim. Rosa adalah mantan pacar Dante yang hingga saat ini masih berteman dekat. Dijaman secangih ini, kenapa tidak mengirim email, atau w*****p. Jawaban Rosa cukup masuk akal tapi mengelikan telingga ketika didengar. Dia ingin melestarikan budaya mengirim surat. Bahkan dia pernah berencana mengirim suratnya dengan merpati. Hai Denta, sori kalau surat gue bakal memenuhi bak sampah lo. Gue yakin habis baca juga lo bakal buang surat ini ke bak sampah. Tapi, it's oke, gue juga gak begitu perduli. Gue cuma mau tanya, jika lo nikah lagi sama janda mau gak? Seseorang dari masalalu lo yang lo kira bahagia ternyata menderita. Ya kali aja lo mau nikahin gitu? Gue tanya soalnya gue tahu, pasti lo gak bisa lupa kan sama nih perempuan satu? Dimas meninggal, kecelakaan mobil. Entah berita itu sampai ke telinga lo atau belum. Jika belum mungkin sekarang sudah sampai begitu lo baca surat ini. Keira pergi, entah kemana. Gak ada yang tahu dia kemana bahkan keluarganya. Dia cuma bilang mau nenangin dirinya. Kejar gih, daripada lo gonta ganti pacar mulu siapa tahu lo mau sama janda. Atau lo mau nikah ma gue aja? Mayankan gue gak perlu repot-repot ngurusin keluarga gue yang udah kesurupan mau jodohin gue. Oh, jangan lupa balik, bapaklo udah pusing kepalanya karena lo gak balik-balik dan gak nikah-nikah. Katanya dia mau punya cucu. Mau bikin cucu sama gue gak? Denta meremat suratnya. Memang sudah dari dulu Denta tahu kalau Rosa orangnya ngawur. Denta segera mengambil ponselnya, mengirimkan pesan singkat ke Rosa. " jangan ngawur....!!!!!" Send, pesan terkirim. Keira. Seperti apa cerita mereka berdua? Kenapa Dimas meninggal? Pastilah mereka akan menjadi pasangan yang romantis, humoris, dan segala embel-embel yang berpredikat baik. Tapi Tuhan berencana lain. Pasti sakit hati Keira sekarang. Apakah dia akan menyalahkan Tuhan sama seperti dulu ketika adik satu-satunya meninggal? Atau dia akan lebih tabah dari yang dulu dan belajar mengikhlaskan? Keira Shafira. Gadis itu, ah Denta sangat merindukannya. ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
212.0K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
151.8K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
292.0K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
166.8K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.2K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.3K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
225.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook