“Mami … kapan kita akan keluar dari tempat ini?” tanya Cleo pada Vallen dengan suara yang sendu. Gadis itu sedang tidur di pangkuan ibunya yang duduk pada kursi taman belakang nan indah. Vallen mengusap rambut Cleo yang indah, panjang, dan sedikit bergelombang. Kepalanya berpangku pada paha Vallen yang sebenarnya merasa sedikit sakit saat ini. Vallen terlalu sering mendapatkan siksaan dalam hari-harinya hidup di dalam mantion ini. Tidak hanya siksaan pada fisik, juga pada hatinya. Morgan terlalu sering melontarkan kalimat-kalimat yang kejam dan kasar padanya. Cacian dan hinaan sudah menjadi makanan sehari-hari Vallen di tempat ini. Apalagi kata jalang dan p*****r, seperti sudah melekat pada dirinya oleh Morgan. “Mami tidak tahu kapan kita bisa keluar dari tempat ini, Nak! Berdoa lah ad