Hadiah untuk Reiner

1157 Words

Wajah Jasmine mendadak berubah menegang mendengar pertanyaan Reiner. "Dia teman dekatku sejak sekolah, Reiner." "Hanya itu?" Jasmine mengangguk. "Rumah kami juga bersebrangan. Bisa dibilang, dia satu-satunya teman baikku. Karena saat sekolah, temanku tidak banyak. Rata-rata mereka malu berteman dengan anak sepertiku." Reiner menghujani puncak kepala Jasmine dengan kecupan-kecupan kecil. Tangannya mengelus bahu perempuan itu. "Apa kamu sempat menyukai dia?" Jasmine tekejut bukan main. Tetapi pada akhirnya dia mengangguk jujur. "Tapi itu cuma masa lalu, Reiner. Kami tidak pernah punya hubungan apa-apa." "Tapi kamu menyukai dia. Itu artinya Leo pernah ada di hati kamu." Reiner mengusap wajahnya dengan kasar. Mendadak Reiner jadi kesal sendiri, dan ingin marah-marah. "Apa sekarang karnu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD