Mereka hanya Teman

1028 Words

Kalimat Reiner malam kemarin terus terngiang-ngiang di telinga Jasmine. Semakin lama, pertahanan hati Jasmine semakin menipis setiap kali mengingat kalimat Reiner tersebut. 'Jasmine memang lemah,’ cibir Jasmine dalam hati. Meski masih ada setitik rasa kecewa yang dirasakan Jasmine untuk Reiner, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa Jasmine tidak bisa marah terlalu lama pada suaminya itu. Bahkan kemarin dan pagi tadi, Jasmine tetap melayani pria itu dengan baik, menyiapkan semua perlengkapan Reiner, termasuk bekal makan siangnya. "Melamunkan apa, hm?" Pertanyaan Reiner dan sentuhan lembut di tangan, membuat Jasmine tertarik kembali ke alam nyata. Jasmine memandangi Reiner sekilas, dan dia baru sadar bahwa saat ini mobil berhenti di lampu merah. "Aku tidak melamunkan apa-apa, Reiner." Re

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD