Mulai Mencintai Jasmine

1156 Words

Keterkejutan tergambar jelas dalam wajah Jasmine. Dia seakan belum mempercayai kalimat Reiner yang dia dengar barusan. Pantas saja rentenir itu tidak ada menghubunginya lagi. "Kenapa kamu melakukannya, Reiner?" Suara Jasmine pelan. "Karena kamu istriku." "Aku tahu.... tapi—" "Sebentar lagi jam delapan, bersiaplah, aku akan mengantarmu ke cafe," ujar Reiner usal melirik arlojinya. "Tapi aku mau kamu resign secepatnya. Kamu bisa cari kegiatan apa pun untuk mengisi waktu kosongmu." Kali ini Jasmine tidak bisa mengelak lagi. Lagi pula lama kelamaan kehamilannya akan semakin membesar, dan Jasmine tidak boleh terlalu capek. Jasmine akhirnya mengangguk. "Baiklah, aku akan bicara dulu pada atasanku.” Kemudian masuk ke rumah untuk bersiap-siap pergi bekerja. ** Reiner tersenyum sendiri be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD