Maaf

1021 Words

"Ada apa memanggilku?" Reiner berbalik, ia mendapati Evano berjalan menghampirinya. Tangan Reiner lantas melemparkan satu kaleng minuman yang segera ditangkap dengan tangkas oleh Evano. "Berbagi minuman?" jawab Reiner asal sembari berjalan ke kursi di pinggir jalan halaman rumahnya. Evano menahan tawa atau lebih tepatnya mendengus mendengar jawaban Reiner, la duduk di samping Reiner lalu membuka penutup minuman tersebut dan meneguknya. "Kalau ada orang yang melihat kita, kurasa mereka akan berpikir kalau kita sedang berkencan. Malam-malam berdua di tempat seperti ini bisa menimbulkan fitnah." Reiner berdecak lidah menanggapi candaan Evano yang menurutnya sangat tidak bermutu. Ini bukan pertama kali mereka mengobrol di sini, Reiner tahu ucapan Evano barusan hanya untuk mencairkan suasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD