Waktu Berdua

1077 Words

“Pulang dengan saya. Mobil kamu sudah dibawa Bram kembali ke apartemen,” ujar Ardika saat semua keluarga sedang berpamitan satu sama lain karena makan malam sudah selesai. “Ar.” Aku dan Ardika kompak menoleh ke arah mamaku, beliau mendekat dan merangkulku. “Akhir pekan makan siang di rumah Mama, ya,” ajak Mama. Aku dan Ardika saling menatap satu sama lain kemudian Ardika mengangguk setuju membuat senyum di wajah Mama merekah. “Memangnya ada waktu?” tanyaku pada Ardika dan Mama mencolek pinggangku mendengar nada bicaraku yang ketus hingga aku tersentak karena geli. “Sekalipun sibuk, sepertinya beberapa pekerjaan bisa digeser waktunya,” ucap Ardika membuat Mama kembali tersenyum. “Mama tunggu pokoknya.” Ardika mengangguk setuju. Usai berpisah dengan keluarga, kami kembali ke apartemen.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD