Sidang Lanjutan

1360 Words

POV Asya Aku duduk di ruang tengah, menonton demo memasak. Seharian aku hanya berada di apartemen. Selalunya saat Farhan selesai dari rumah sakit atau libur, dia mengajakku keluar untuk sekedar mencuci mata. Seperti saat ini, dia sudah datang merayuku untuk menemaninya ke barbershop. “Temanin, Sya,” rengeknya. Aku pun akhirnya setuju hingga Farhan tersenyum hangat. "Setelah dari barbershop, aku antarin kamu ke mana pun kamu mau," katanya sambil kembali tersenyum. “Aku temanin kamu ke salon, mau? Aku traktir,” sambungnya membuat aku terkekeh. Benar saja setelah dari barbershop, kini giliran Farhan menemaniku ke salon. Lucunya dia menarik kursi—duduk di dekatku seraya memainkan ponselnya dan sesekali memotretku. “Kamu nggak duduk di sana saja? Atau kamu ngopi dulu,” kataku dan dia mengge

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD