Kala Awan Muram

1241 Words

POV Asya Aku duduk di sudut apartemen Papa, dinding putih yang dingin di belakangku seakan mencerminkan kekosongan dalam diriku. Kenyataan yang selama ini aku takutkan kini terbongkar—bahwa aku adalah anak di luar pernikahan Papa dengan Bunda. Selama ini aku hidup dalam bayang-bayang ketidakpastian, dan saat semua terkuak, rasanya seperti semuanya tidak berpihak padaku. Begitu juga dengan bumi yang aku pijak seolah runtuh seketika. Begitu tersadar dari pingsan dan menyadari saat itu aku berada di rumah sakit Harapan Nusa, ditambah lagi Farhan adalah dokter yang menanganiku. Aku segera minta dipulangkan. Sebelumnya Farhan menolak, tapi aku memaksanya. Selain karena sudah merasa lebih baik, aku terlalu malu. Beberapa tatapan mereka menusuk terus ke relung hatiku. Entah itu tatapan kecewa a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD