20

1269 Words

Lova sedang menonton berita di televisi. Wajah sang ayah terlihat jelas dengan beberapa orang berbadan tegap yang berdiri di dekatnya. "Apa yang kau tonton, Love?" Aeden datang, pria itu baru selesai mandi. Aeden melihat ke arah televisi. Ia kemudian memandangi wajah tenang Dealova. "Kau tidak perlu menonton berita seperti ini, Love." Aeden mematikan televisi. Lova memiringkan wajahnya, "Jika kau berpikir aku terluka karena tontonan barusan maka enyahkan pemikiran itu dari otakmu." "Aku bisa membebaskannya jika kau ingin, Love." Lova menatap Aeden serius, "Jika kau melakukanya, aku pastikan aku tidak akan bicara denganmu lagi." "Kau benar-benar membenci Jayden?" "Aku tidak membencinya. Aku hanya tidak ingin berhubungan lagi dengan Jayden ataupun keluarganya." Aeden memeluk Lova

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD