Ayangnya Pak Dekan

1683 Words

“Maaf!” teriaknya kemudian menutup kembali pintu Juan menarik napasnya dalam, dia membuka pintu apartemen setelah melepaskan pelukan pada sang kekasih. “Bi, gak papa masuk aja.” “Kayaknya mata saya kelilipan deh, Pak. Maaf ya.” “Gak papa. silahkan masuk, saya mau jelasin juga.” Mempersilahkan Bibi Nita untuk masuk ke dalam. Raisa di sana melihat canggung. Haduh bagaimana bisa mereka terbiasa setelah terlihat jelas sedang berciuman satu sama lain. “Hallo, Bi. Gimana kabarnya?” tanya Raisa mendekat. “Masih pincang, Bu,” ucapnya keceplosan karena memposisikan Raisa sebagai kekasih dari majikannya. “Eh maksudnya Non. Eh, maksudnya Neng.” Kecanggungan melanda keduanya, sampai Juan melewati mereka dan duduk di sofa lebih dulu. “Sini, Bi, biar saya jelasin.” “Gak perlu jelasin, Pak. Udah j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD