Chapter 20

2090 Words

Heinz segera bersembunyi begitu ia melihat Yvone, diikutinya sumber informasi itu hingga sampai ke sebuah taman bunga mawar? "Yvone mau minum teh sama-sama?" Ada Kae pula, sedang minum teh dengan cangkir perak bersama Ernest. "Tidak." Tolak Yvone, menatap penuh arti meja bundar cantik berisikan set alat minum, kue-kue kering yang berbentuk manis dan bunga mawar yang telah dibuket dengan cantik. "Tehnya enak kok, duduk saja dulu. Istirahat bentar kan tak apa-apa.." Kae masih saja membujuk hingga tanpa sadar Heinz mengepalkan tangannya di tempat persembunyian. Sekali lagi Yvone menolak, "Aku tidak mau, Kae.." ia menangkap tubuh Ernest yang hampir jatuh karena tidur sambil mengunyah kue dengan posisi duduk. "Eh? Oh.. Yvone~ ♡." Sapa Ernest sebagai bentuk terima kasih, tak lupa peluk-pelu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD