Chapter 24

2321 Words

Rabu pagi, sama seperti hari-hari lainnya, Heinz memulai pagi dengan mengajak Kae sarapan bersama yang selalu diramaikan oleh Eiji. Dia menatap jengkel Eiji yang duduk di hadapannya, sibuk bermain game sendiri, tapi tetap saja terlihat seperti pengganggu di matanya. Terlebih Kae terlihat senang-senang saja diikuti oleh Eiji ke mana pun ia melangkah, "Kau itu santai sekali, memangnya ujianmu kapan?" tanya Heinz, mencari cara mengusir Eiji. "Ujian tertulis, menembak dan berpedang sudah selesai kemarin, hari ini ujian pertarungan, lalu.." Eiji menjawab dengan ragu, ia agak lupa kapan jadwal ujian berikutnya. "..kalau tak salah sih minggu depan ujian bertahan hidup dan ujian beladirinya." Malah nyengir kuda, tak seperti Kae yang sudah cemas setengah mati dengan ujian pertarungannya. "Bodoh!

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD