Chapter 22

2292 Words

Berbekal sekeranjang makanan piknik, Heinz mengetuk pintu kamar Kae, seperti biasanya.. Dia berniat mengundang Kae bermain dengannya. "Masuk Heinz.." Tentunya Kae selalu menyambut niat baik itu dengan senyuman yang manis. Ia pun melangkahkan kakinya dengan mantap, kemudian terhenti ketika menemukan Eiji lagi-lagi telah mendahuluinya menemui Kae. "Yo! Bawa apa Heinz?" Menyapa dengan riang, tak pernah sadar kalau Heinz tak suka ia selalu muncul di mana Kae berada. "Buat apa kau di sini? Ini buat Kae, kau beli saja sendiri." Dingin Heinz. "Ih jahat!" Eiji ngambek, menunjukkan bahunya yang baru saja Kae rawat. "Ini lho.. Mana bisa aku ganti perban sendiri." Menunjukkan luka tembakan Wymer yang belum kering. Heinz sedikit trenyuh, mengingat luka itu didapatkan dari menolongnya. "Oh.." Gum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD