Dalam perjalanan kembali ke asrama, mereka bertemu Juvenal. Si Cebol yang tengah ngambek itu berlari dengan ekspresi wajah yang begitu manis. "Ernest! Tangkap Ju-chan!" Begitu memikat hingga Feyrin tak bisa menahan diri untuk melepaskannya. "Siap!" Ia tak peduli bahkan ketika Juvenal segera berbalik arah saat menatapnya. "Ju sayang.. Mau ke mana kau~." Apalagi Ernest, dia lebih senang lagi melihat kerutan di kening Juvenal. "Lepaskan aku!" Rontaan itu jelas tak ada apa-apanya, dengan mudahnya ia memerangkap Juvenal dalam gendongnya. Dengan riang gembira membawa Sang Korban ke hadapan Sang Ratu. "Lihat Yvone, aku juga dapat gendongan cantik di sini." Dipamerkan pada Yvone dengan cara yang membuat Juvenal merasa makin emosi. "Ah ya.. Tapi sebaiknya kau lepaskan, Ju terlihat terganggu."