Part 36

1558 Words

Fherlyn menyambut paginya dengan hati berbunga dan sinar matahari pagi yang cerah. Dalam pelukan hangat yang membuatnya enggan beranjak dari ranjang. Untuk pertama kalinya, Fherlyn merasakan apa itu kebahagiaan tanpa ada ketakutan yang menggantung. Tanpa ada kekhawatiran hatinya akan terluka dan tersakiti. Semua luka menganga itu sudah menutup dengan sempurna, sama sekali tak meninggalkan bekas. Bebannya yang menimpa dadanya sudah terangkat.  Erangan lembut dan pelukan yang mengetat di perut menandakan bahwa suaminya sudah bangun. Mencium kulit telanjang tengkuknya dengan ciuman yang menggoda dan panas. Mengirimkan gelenyar hangat ke perut dan menciptakan kupu-kupu yang beterbangan memenuhi setiap sudut perutnya.  Mata Fherlyn terpejam dan kedua sudut bibirnya tertarik ke atas. Meresap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD