Tempe Mendoan

1210 Words

Tempe Mendoan Sikap Khaliq benar-benar berubah. Semula dia sangat pendiam dan amat sangat dingin. Namun, akhir-akhir ini gunung es itu mulai mencairkan kebekuannya. Melihat perubahan sikap putra tirinya, Erlita tersenyum bahagia. Dia sangat yakin kalau semua itu karena suatu hal yang berhubungan dengan perbuatannya. Bukan maksud mencampuri urusan pribadi anak-anaknya. Erlita hanya ingin kehidupan mereka lebih baik. Dalam hal materi, mungkin mereka tidak pernah kekurangan dan dia pun tidak meragukan hal itu. Namun, jika menyangkut hal-hal pribadi. Khaliq dan juga Revan, bisa di bilang teramat sangat payah. Khaliq dan Revan sangat cuek. Mereka seperti tidak ada niatan untuk mencari pasangan hidup. Hanya menunggu si calon jodohnya datang menghampiri. Erlita masih ingat betul, bagaimana du

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD