SB - 16

1608 Words

Kejadian dua hari lalu masih membekas. Ya, bahkan sangat membekas. Aku mengingatnya dengan jelas dan tak bisa melupakannya meski aku ingin melupakan ingatan hari itu. Nayna keceplosan dan itu bukan sesuatu yang biasa. Nayna tak akan gugup menjelaskan padaku jika itu sesuatu yang biasa. Tapi nyatanya dia sangat gugup sekali kemarin. Nayna gelagapan.  K’Tana? Dia tak mengatakan apa-apa sampai akhir. Ia tak benar-benar diam. Maksudku adalah dia tak memberikan komentar apapun tentang hal itu. Ia bersikap sangat biasa. Ia bahkan masih bisa bercanda dengan Nayna saat di jalan pulang. Dia mengajakku bercanda juga, tapi sulit untukku memberikan respon seperti yang ia inginkan. Aku pun tak tahu alasan sikap K’Tana. Apakah dia benar-benar tenang karena memang tak ada apa-apa di antara mereka atau d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD