'Sial!' batin Gladys merutuki kebodohannya sendiri. Ia langsung menghentikan langkahnya dan berbalik arah 180 derajat dengan menundukkan wajah, tidak ingin melihat ekspresi Raziel saat ini. Karena dari nada bicaranya saja sudah dapat dipastikan pria itu tengah naik pitam.
Geram karena tidak menyahut pertanyaannya, Raziel pun kembali menginterupsi. "Gladys Arshelia Fiorenz, angkat wajahmu! Katakan, apa yang sedang kamu lakukan di kamar mandiku!" Raziel menekan perkataannya dengan suara rendah dan berat. Sorot matanya menajam dengan kilatan amarah yang tertahan.
Perlahan Gladys mengangkat wajahnya, kedua manik matanya memandang dengan ragu pada pria di depannya. Kedua tangannya saling terpaut dan meremas demi menyalurkan rasa takutnya. Ia sungguh tidak berani menatap langsung pada dua man
