Masa Lalu

1019 Words

"Kalau kamu lelah, aku antar pulang dulu," ucap Yudhi saat berdua dengan Dara. "Istirahat di rumah saja. Besok pagi aku antar lagi ke sini." Dara menggeleng. "Gimana aku bisa istirahat tenang kalau Mas Yudha lagi kritis?" ucapnya seraya menyeka air mata yang jatuh ke pipi. "Iya, aku tahu. Tapi, kamu harus memikirkan anak dalam kandunganmu, dan juga fisikmu. Jangan sampai kecapaian." "Aku di sini saja." Yudhi menghela napasnya berat. Dara masih saja seperti dulu, keras kepala. Namun, ia maklum. Suaminya sedang terbaring di ruang ICU dalam keadaan yang belum pasti. Mungkin Dara sama halnya dengan dirinya. Cemas memikirkan nasib Yudha. "Kapan due date-nya?" tanya Yudhi, berusaha membuka obrolan. Mamanya mengatakan, ia harus mengajak bicara Dara agar istri kembarannya ini tidak terlal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD