Rasanya tidak buruk, sebab Pak Joan memulainya hanya dengan kecupan-kecupan lembut yang tidak memaksa. Benar-benar mengalir apa adanya seolah memberikan waktu bagi Jiyya untuk beradaptasi terhadap pengalaman barunya. Dan ya, Jiyya bisa mengikutinya, sebab ciuman pertamanya ini begitu manis dan juga lembut. Jiyya bersumpah pengalaman pertamanya ini benar-benar membuat jantungnya didalam sana berdetak cepat bahkan hampir meledak. Ketika Jiyya terbuai dan melebur dalam ciuman itu, tiba-tiba Jiyya merasakan sesuatu yang basah menekan bibirnya. Gadis itu terkejut bukan main hingga mengeluarkan jeritan kecil. Meski sadar bahwa Jiyya belum siap akan hal ini, Pak Joan tidak melepaskannya. Alih-alih memberi jeda, bibir pria itu juga berupaya untuk membuka bibir Jiyya agar dia bisa mengakses masu