When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Katakan," ujar Byan "Aku ingin hubungan kita berakhir, aku pikir, tidak ada lagi yang bisa dipertahankan dari hubungan kita, selama salah satu di antara kita, masih mengharapkan orang lain," ujar Hira dengan tegasnya. Byan terkejut bukan main dengan apa yang baru saja Byan dengar. "Apa kamu bilang? Kamu ingin hubungan kita berakhir? Apa kamu tidak salah ngomong? Atau aku pendengaranku yang bermasalah?" Tanya Byan dengan tawa renyahnya "Apa aku salah mengambil keputusan?" Hira menjawab semua pertanyaan Byan, dengan satu pertanyaan yang berhasil membuat Byan terpancing emosi "Oh tidak, sama sekali tidak, bukan keputusanmu yang salah, tapi keputusanku yang salah," jawab Byan dengan suara nyaringnya "Aku salah mengambil keputusan, dengan mengorbankan hubunganku sama Luna, dan menjadikan