part 32

1609 Words

Bruk Bara langsung melayangkan bogem mentah pada rahang Agam. "Kau!!!" Agam langsung menunjuk ke Bara dengan wajah emosinya. "Saya tahu Tuan mampu melakukan apapun pada siapapun, tapi tolong, tolong jangan Luna, saya sudah menganggap Luna layaknya adik kandung saya sendiri, jadi kalau Tuan mau bertanya kenapa saya tidak terima, tentu jawabannya karena Luna adik saya, saya tidak akan membiarkan siapapun mempermainkan Luna, termasuk Tuan sendiri," ujar Bara panjang lebar. Terlihat jelas di mata Agam, kalo Bara begitu sangat murka karena melibatkan Luna dalam masalahnya. "Itukan kalo disakiti, apa adikmu tidak bercerita, jika aku menjadikan tunanganku yang sebenarnya, bukan mempermainkan dia seperti yang dikatakan kamu barusan," ujar Agam sambil mengelus rahang nya yang masih sangat tera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD