SCENE 32 NGAMBEK!

1001 Words

Aih. Bulan itu kalau cemburu lucu. Meski dia sampai hari ini juga menyangkal kalau kemarin dia cemburu dengan Rania. Tapi mengetahui hal itu sungguh membuatku semangat. Setelah aku menciumnya kemarin dia malah benar-benar menjadi imut. Bayangkan saja, setelah itu dia bersikap ehmm bukannya canggung tapi lebih ke shy shy cat gitu. Tahulah malu malunya kucing itu gimana. Kalau udah di usap telinganya aja langsung nurut. Hehheeh ini perumpamaannya kok jauh banget ya. Tapi ya gitulah aku bingung mau ngungkapin dengan kata-kata. Terlalu bahagia. "Bul, bareng aja berangkatnya. Lagian kelasnya aku yang ngisi kok." Ucapanku membuat Bulan kini tersedak air putih yang sedang diminumnya itu. Matanya yang bulat melotot layaknya kucing garfield. Jadi pengen cium lagi. "Uhuk uhuk. Kenapa kamu yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD