Sabtu pagi, Elysia sudah siap di depan rumah Kyna pagi-pagi sekali. Dengan semangat, wanita itu mengetuk pintu rumah Kyna yang memang selalu sepi bak kuburan. Ia harus bersabar mengetuk rumah seluas 20x30 meter persegi itu berulang-ulang, hingga akhirnya setelah setengah jam, barulah si penghuni membukakan pintu. "Cari siapa?" tanya seorang wanita berumur sekitar dua puluh tahunan, adik bungsu Kyna yang merupakan seorang gamer tingkat akut. "Cari Kyna, ada?" Elysia mencoba berbasa-basi, sebab ia sangat yakin bahwa orang semalas Kyna tidak mungkin sudah bangun jam delapan pagi di hari libur seperti ini. Wanita bernama Sella itu menatap datar ke Elysia, sembari mengacak rambutnya yang berantakan akibat belum tidur sama sekali selama hampir dua hari, hanya demi sebuah turnamen di game ya