Setelah menangis selama beberapa menit, Charlotte akhirnya menjadi lebih tenang. Aria lekas meminumkan teh kepada Charlotte dan menepuk tangan wanita itu. “Kamu pasti sudah menderita sendirian begitu lama.” Charlotte menyesap tehnya pelan – pelan, kemudian membalas. “Untungnya sekarang aku sudah keluar dari rumah Keluarga Baxter.” Aria terkejut, “Kamu diusir?” “Bukan begitu,” Charlotte tertawa kecil. “Aku sudah menikah sekarang, sehingga kini aku tinggal bersama suamiku.” Bukannya merasa tenang, Aria malah semakin terkejut dan setengah berteriak. “Dengan siapa kamu menikah?! Bukankah namamu masih Baxter?!” Charlotte, “Aku sengaja tetap menggunakan nama keluargaku untuk sementara karena ingin magang dengan nyaman.” “Siapa suamimu?! Kenapa kamu harus menggunakan nama sendiri supaya leb