"Makasud mas apa?" tanya Ila disana. "Apa kamu takut akan kehilanganku?" tanya Samudra. Dan Ila saat itu terjaga lalu menggelengkan kepalanya. "Lalu? jenapa kamu bisa semarah itu oadaku sayang?" ucao Samudra lagi sembari menarik tengkuk Ila dan menahannya. "Nggak tahu mas... pengen marah aja." Sahut gadis itu. "Apa rasanya panas?" bisik Samudra. Dan Ila menganggukinya. Dan sedetik saja. Keduanya sudah saling mengecup. Berpagut dan saling melumat. Hingga Samudra menyudahinya. "Apa sudah cukup untuk mendinginkannya?" bisik lelaki itu lagi. Demgan kedua ibu jari yang mengusap lembut kedua sisi wajah Ila disana. "Lagi..." bisik Ila. Dan barulah saat itu Samudra mengangkat tubuh Ila. Menggendongnya dan membawanya menuju keatas ranjang. Menelentangkan tubuh gadis itu keatas pembaringan den